Pada hari minggu tanggal 21 April aku mengunjungi Perpustakaan
Daerah Bantul tujuannya untuk memenuhi tugas bu labibah mewawancari seorang
pustakawan dan hasilnya aku bertemu dengan pustakawan yang bernama Bapak
Muhammad Mufti. Beliau sudah bekerja menjadi pustakawan di perpustakaan bantul
selama 4 tahun (lumayan lama yaa.. >.<). Beliau pendidikan akhir S1 dari
Jurusan Ilmu Perpustakaan UGM. Keinginan beliau yang mendorong untuk menjadi
pustakawan adalah dari pertimbangan saudara-saudara beliau dan masih banyak
peluang kerjanya. Suka duka beliau
selama menjadi pustakawan, pertama dari sukanya adalah perpustakaan mempunyai
program pelayanan perpustakaan keliling, dalam program itu beliau sangat suka
bisa bekerja di luar perpustakaan bisa langsung memberikan informasi dari
koleksi-koleksi yang ada dalam perpustakaan langsung kepada masyarakat,
perpustakaan sudah mengunjungi 103 daerah di Yogyakarta. Kedua, bisa memberikan
atau membagi ilmunya kepada pemustaka atau masyarakat yang membutuhkan sebuah
informasi untuk dimanfaatkan. Ketiga, bisa membimbing para siswa atau guru yang sedang praktek di
perpustakaan.
Duka yang
dirasakan beliau selama menjadi pustakawan adalah yang pertama dalam program
dari perpustakaan keliling yang dimiliki perpustakaan daerah bantul apabila
mengunjungi wilayah atau daerah yang berada di tempat yang susah terjangkau itu
menyulitkan beliau untuk menjangkau tempat tersebut di kaeranakan jalan yang
ditempuh rusak atau licin itu juga bisa membahayakan nyawa beliau sendiri, tapi
itu mengecilkan semangat beliau untuk terus berjuang dan memang itu sudah
menjadi tanggung jawab beliau untuk memberikan informasi yang bermanfaat kepada
masyarakat yang membutuhkan. Kedua, dalam pelayanan peminjaman di perpustakaan
kalau pemustaka tidak mengembalikan atau terlambat mengembalikan buku (itu
memang duka para pustakawan pada umumnya yaa.. ^^). Dalam peminjaman pustakawan
atau dari pihak perpustakaan tidak memberikan dendan bagi pemustaka yang
terlambat mengembalikan, tetapi sebagai gantinya perpustakaan memberikan
administrasi bagi pemustakanya, apabila dalam 2 hari pemustaka tidak
mengembalikan buku yang di pinjam maka dalam 2 hari kedepan pemustaka tidak
diperbolehkan meminjam buku.
Pengalaman yang
sudah di dapat beliau selama menjadi pustakawan, beliau bisa mengenal banyak
orang dari berbagai kalangan terutama dari kalangan siswa dan guru, dari situlah beliau bangga menjadi
pustakawan karena bisa membagi informasi yang telah di dapat dan ilmu yang di
berikan bisa bermanfaat bagi semua orang. Kunci sukses beliau untuk menjadi
seorang pustakawan, memberikan pelayanan yang ramah bagi pengunjung
perpustakaan dan mengembangkan ilmu yang dimiliki semaksimal mungkin.
Ini niiiiih yang
paling penting pesan yang diberikan oleh bapak Muhammad Mufti untuk mhasiswa
yang merasa nyasar di Jurusan Ilmu Perpustakaan “Jangan pernah malu menjadi
seorang pustakawan, jalanin pekerjaan dengan rasa ikhlas itu akan memeberikan
kemudahan untuk menjalani hidup”. Jadi tetep semangat yaaa ... ^^